Kasino Monte-Carlo

Kami berada di sana tepat di luar gedung megah di Monte Carlo ini. Anak-anak kecil saya dan saya telah terbang ke Italia beberapa hari sebelumnya dan itu adalah perjalanan pertama kami ke Eropa. Sebagai seorang ibu Australia yang agak naif tentang keangkuhan Eropa, beberapa orang mungkin menyebutnya keangkuhan, kami memarkir mobil di seberang dan berbaris ke pintu berharap untuk diizinkan masuk. Lagi pula, kami adalah turis dan terburu-buru untuk melihat apa pun yang ditawarkan negara itu  anti rungkad.

Kami telah mengunjungi istana merah jambu dan Museum Napoleon, yang merupakan daya tarik besar bagi anak muda. Karena mereka baru berusia 9 dan 10 tahun, mereka tidak tahu apa-apa tentang karakter mana pun yang sejarah dan kemiripannya dipajang. Tetapi putra saya sangat terkesan dengan senjata kaisar dan kuda yang dia tunggangi.

Kami mendapat beberapa suvenir bagus dan melihat ke bagian dalam istana. Jenis kemewahan ini bukanlah sesuatu yang kami anggap terlalu tinggi, terutama karena kami tidak memiliki perbedaan kelas di rumah. Jadi mengapa seseorang menginginkan semua kemewahan dan pemborosan uang ini untuk mendukung gaya hidup mereka.

Monte Carlo adalah tempat yang kecil dan segalanya tampak berlebihan sejauh menyangkut kekayaan. Kasino tidak berbeda. Tentu saja itu sering digunakan di film-film dan ada lagu tentang menghancurkan bank Monte Carlo, semua itu ada di pikiran saya ketika kami berhadapan dengan penjaga pintu yang menghalangi kami masuk.

Apakah itu pakaian kita, atau kurang? Cuaca panas dan kami datang dari musim dingin Australia jadi kami memakai celana pendek dan kaos oblong. Di kaki kami ada sandal jepit terbaik dan terkeren untuk bepergian dengan mobil. Mungkin kami tidak terlihat seperti pengunjung yang datang dan pergi mengenakan jas dan dasi. Mungkin itu adalah usia anak-anak. Kami tidak pernah mengetahuinya karena kami merasa ditolak dan diberi tahu bahwa kami tidak dapat masuk.

Baiklah! Kami mengenakan pakaian yang sama di dalam Vatikan dan tidak ada yang keberatan. Belakangan saya sadar bahwa sebagai seorang wanita yang tidak dikawal, sebuah kejahatan di Eropa pada waktu itu, dengan dua anak kecil di jari kaki, kami pasti tampak benar-benar tidak pada tempatnya. Mereka tidak mengenal kami dan kami tentu saja tidak mengenal mereka. Di satu sisi, melihat ke belakang, penjaga pintu itu sangat membantu kami karena itu bukanlah tempat yang harus dimasuki oleh orang spiritual seperti saya.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *